Kejadian ini di alami oleh salah seorang teman saya yang kost di seputaran Jl.sisingamaraja, Medan. pemakaian kata ’’aku’’ berarti ’’hary’’ yaitu sang narasumber.
Malam itu udara sangat dingin, ya.... hujan di kota medan baru saja berhenti. Baru tiga hari aku kost disini, karena di kost yang lama terasa sangat mahal untuk mahasiswa yang datang dengan kehidupan biasa sepertiku. Sebelumnya aku juga heran mengapa kost-an sebagus ini disewakan dengan harga murah, tapi yang namanya rezeki kan jangan di tolak, tanpa berfikir panjang aku segera mengangkat semua barang-barang ku ke kost baru yang aku tempati sekarang.
Kost terdiri atas beberapa kamar dan bangunannya berlantai dua. Aku menempati kamar ke tiga di lantai pertama tepat di depan tangga menuju lantai dua sebelum lorong yang menuju kamar mandi di bagian pojok kanan kost. Sudah dua malam ini setiap pukul 00.30 ke atas aku selalu mendengar suara orang melangkah melewati kamarku dan menaiki tangga.
Tapi setelah ku amati suara langkah tersebut tidaklah wajar, suara langkah kaki itu terdengar berkali-kali dan membuatku risih. Aku membuka pintu berniat untuk menegur siapa saja yang lewat untuk jangan berisik karena ini sudah jam malam jam orang untuk meregangkan tubuh setelah seharian beraktivitas.
Dengan sedikit emosi aku membuka pintu dan ternyata tidak ada siapapun. Hanya lorong ruangan diterangi lampu pijar yang menyakitkan mata karena sinarnya yang redup. Sepi, tidak ada siapapun. Kembali aku menutup pintu dan bergumam dalam hati, siapa orang yang barusan lewat tadi? Kenapa begitu cepat menghilang? Apa ada atlit lari yang kost disini? Belum lama aku termenung tiba-tiba pintu kamarku di ketuk keras sekali.
Segera aku meuju pintu da membuknya. Siap......aaa??? ucapanku terpotong karena tidak ku temukan seorangpun di depan pintu kamarku. Emosiku semakin melunjak. Siapa orang jahil yang mau mengerjaiku malam-malam begini!! Awas kalo aku tau orang nya, akan aku kerjain gantian!! Niat buruk itu keluar begitu saja.
Segera aku kembali masuk kedalam kamar dan merebahkan tubuhku di kasur yang terletak di lantai. Oh.... betapa nyamannya, aku melihat jam di Handphone ku yang ternyata telah menunjukan pukul 01.20 WIB kemudian mataku terpejam karena di perintah oleh rasa lelah dan kantuk.
Beberapa menit terlelap, kembali mataku terbuka karena ada yang mendesak di bawah sana. Ya ampun,, malam-malam begini kenapa selalu ingin buang air kecil? Mengganggu tidurku saja. Perlahan dengan rasa ngantuk aku melangkah keluar kamar menuju kamar mandi yang terletak di ujung kost. Aku melewati lorong yang sangat minim cahaya. Ketika aku berbelok ke kanan lorong menuju kamar mandi, aku melihat ada sosok seorang wanita sedang berdiri di depan pintu kamar mandi.
Aku menghentikan langkahku dan mengamati sosok wanita tersebut. Dengan mengusap-usap mataku aku kembali meyakinkan diriku melihat wanita itu, pertanyaan besar muncul di fikiranku. Bukankah kost ini khusus untuk pria?
Kembali ku amati wanita yang memakai baju berwarna putih dan berumbai itu, wanita itu seperti tidak mempunyai tangan dan kaki, hanya sepotong badan yang hanya sampai paha, dan rambut panjangnya menutupi wajahnya.
Jantungku berdetak sangat kencang sekali, wanita itu hanya sepotong tubuh tapi mengapa bisa berdiri? Kembali aku mengusap-usap mataku dan kembali melihat wanita itu dan tanpa ku duga wanita itu terbang keatas dan menghilang setelah menembus atap. Aku pun lari kembali ke kamarku, rasa ingin buang air kecil yang sedari tadi aku tahankan sudah hilang entah kemana.
Aku hanya dapat melamun membayangkan kejadian barusan. Sebenarnya itu makhluk apa???
Keesokan harinya aku bertanya pada salah satu penghuni lama kost-an itu dan betapa terkejutnya aku karena kost-an ku itu dahulunya adalah area pemakaman....
Akhirnya ku putuskan untuk meninggalkan kost-an tersebut dan mencari tempat kost-an baru. Dan sepertinya kost-ann yang sekarang ini juga.................................................................................
To be continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar